Rabu, 19 Mei 2010

Melukis dengan batu batu cantiiikkkkkk……….

Sejak dulu manusia melukis dengan warna-warna yang indah. Baik manusia purba, manusia kuno, ataupun manusia modern. Tetapi bagaimana kalau melukis dengan batu-batuan yang berasal dari alam?
Pelukis hebat munul pada tahun 1500-an di Italia, eropa. Pelukis pada zaman tersebut dijuluki Renaissance (pencerahan). Pelukis Renaissance mengahasilkan gambar dengan warna yang cemerlang. Merah, biru, coklat, kuning, hijau. Dan dari mana asal warna yang cemerlang tersebut di dapat?

Merah…

Warna merah yang dihasilkan pelukis Renaissance sangat cemerlang, dan warna merah itu berasal dari batu, batu tersebut bernama Cinnabar atau batu Vermilion. Batu Cinnabar berasal dari cina. Orang-orang cina menggali batu Cinnabar dari perut bumi, dan batu tersebut di jual ke Eropa dengan harga ytang super mahal. Padahal batu Cinnabar sangat beracun. Warna batu Cinnabar dihasilkan oleh zat merkuri yang beracun. Banyak pelukis dan pembeli lukisan yang terbuat dari batu Cinnabar pada zaman Renaissance keracunan akibat zat merkuri.

Biru…

Warna biru yang dihasilkan dari Renaissance dihasilkan dari batuan yang sangat mahal. Batu tersebut bernama Lazuli atau batu Safir. Batu lapis Lazuli adalah batu kristal. Orang Afghanistan menggali pegunungan untuk memperoleh batu batu berlapis Lazuli. Batu tersebut kemudian ditumbuk jadi bubuk. Pelukis Leonardo da Vinci mencampur bubuk batu lazuli dengan kuning telur untuk menghasilkan warna biru yang cemerlang. Dan orang yang memesan lukisan berwarna biru harus membayar lebih mahal. Oleh karena itu, warna biru melambangkan orang kaya.

Kuning…

Warna kuning yang dipakai pelukis Renaissance punya cerita yang misterius, warna kuning pada zaman itu diebut Giallorino. Warna kuning Giallorino hanya dihasilkan oleh satu keluarga di Italia. Seluruh keluarga penghasil warna Giallorino ini meninggal. Rahasia pembuatan Giollarino tidak pernah diketahui oleh orang lain. Ilmuan modern menemukan warna Giollarino terbuat dari batu timah. Batu timah memang batu yang mematikan.

Emas….
Emas dipakai untuk warna. Orang Mesir kuno menganggap dewa matahari berwarna emas. Maka, warna emas di anggap suci dan berharga. Gambar matahari, patung dan topeng raja Mesir Kuno disepuh emas. Pada zaman itu emas diperoleh di permukaan tanah gunung. Sedangkan zaman sekarang harus menggali perut bumi untuk memperoleh emas. Satu garam emas diperoleh setelah menggali perut bumi sebanyak 1 ton. Wow……..!!

Warna cemerlang pada lukisan Renaissance banyak berasal dari batuan perut bumi. Karena batu-batu itu mengandung zat logam. Misalnya, logam merkuri, timah, besi, dan lain-lain. Dan tubuh manusia tidak membutuhkan zat logam dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu zat logam tidak boleh masuk ke dalam tubuh manusia. Dan warna yang berasal dari logam sangat bracun bagi manusia…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar