Memang hidung tersubat sering membuat kita repot. Sering pula kita menganggapnya sebagai tanda-tanda flu. Berhati-hatilah untuk memilih obat, karena bisa saja itu bukan flu.
Hampir 90% orang mengeluh sakit kepala keliru mengenali migren sebagai sinus. Archive of internal medicine mengungkapkan, kekeliruan ini karena hampir separuh penderita migren juga mengalami gejala-gejala seperti hidung berlendir dan tersumbat.
Maka, sebab yang tepat dari hidung tersumbat akan membantu anda menemukan pengobatan yang tepat…
• Gejala FLU:
Lendir hidung kental, berwarna putih atau kuning kehijauan, hidung tersumbat, demem ringan, batuk, bersin.
• Saran yang harus anda lakukan:
Istirahat, minum banyak cairan, dan minum dekongestan yang dijual bebas.
Jika gejala tidak membaik setelah 7-10 hari maka temui dokter. Mungkin saja penyakit anda memang sinus.
• Gejala ALERGI:
Lender hidung jernih dan encer, hidung tersumbat, batuk, bersin, dan bisa disertai sakit kepala.
• Saran yang harus anda lakukan:
Minumlah obat alergi yang dijual bebas dan temui dokter jika belum sembuh setelah 10 hari. Mungkin saja anda membutuhkan antihistamin, dekongestan, atau semprotan hidung steroid yang diresepkan oleh dokter.
• Gejala MIGREN:
Sakit kepala prah yang tak tertahankan, kemungkinan yang disertai dengan adanya postnasal drip (cairan yang mengalir ke tenggorokan), peka terhadap cahaya dan suara.
• Saran yang harus anda lakukan:
Kunjungi neurology untuk mendapat diagnosis yang tepat. Tetapi, separuh dari kasus migren tetap tidak terditeksi, sehingga penderita tidak mendapatkan pengobatan yang efektif.
• Gejala SINUSITIS:
Lender hidun kental kehijauan, hidung tersumbat, demam, batuk, nyeri di wajah, sakit kepala, ada postnasal drip.
• Saran yang harus anda lakukan:
Kunjungilah dokter, jika memang benar sinusitis, anda akan diberi antibiotic. Sementara, redakan gejala seperti jika anda mengidap flu dan hirup uap panas untuk melonggarkan sumbatan sinus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar